PREVALENSI XANTELASMA DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSUP DR M DJAMIL PADANG PERIODE JANUARI 2013-DESEMBER 2017
Abstrak
Xantelasma merupakan bentuk xanthoma kulit yang paling sering ditemui, ditandai dengan plak meninggi atau mendatar, berwarna kekuningan dan umumnya terjadi pada kelopak mata bagian atas (xantelasma palpebrarum). Xantelasma sering menjadi penanda kelainan kolesterol serum dan peningkatan risiko aterosklerosis. Xantelasma biasanya muncul pada 50% pasien dengan hiperlipidemia. Akan tetapi xantelasma juga dapat muncul pada pasien dengan konsentrasi lipid plasma normal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi xantelasma di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP dr. M. Djamil Padang periode Januari 2013–Desember 2017. Penelitian ini merupakan studi retrospektif dengan menganalisis rekam medis pasien xantelasma di RSUP dr. M. Djamil Padang periode Januari 2013–Desember 2017. Dari sepuluh pasien xantelasma yang datang berobat, perempuan lebih banyak daripada laki-laki, separuh pasien xantelasma awitan penyakit kurang dari satu tahun dan usia pasien berkisar antara 24-<44 tahun. Dari hasil laboratorium didapatkan hiperlipidemia pada tujuh kasus dan dua pasien dengan keterlibatan penyakit sistemik yaitu diabetes melitus dan hipertensi. Sebagian besar penanganan xantelasma di RSUP dr. M. Djamil dilakukan dengan eksisi.
Kata kunci: hiperlipidemia, xantelasma
References
2. James W, Berger TG ED. Xantomatoses. Dalam: Andrew’s disease of the skin clinical dermatology. Edisi ke-10. Philadelphia: Saunders& Elsevier; 2011. h. 531–2.
3. Rubinstein TJ, Mehta MP, Schoenfield L, Perry JD. Orbital xanthogranuloma in an adult patient with xanthelasma palpebrarum and hypercholesterolemia. Ophthal Plast Reconstr Surg. 2014;30:2013–5.
4. Baroni A. Long-wave plasma radiofrequency ablation for treatment of xanthelasma palpebrarum. J Cosmet Dermatol. 2019;18:121–3.
5. Labandeira J, Vázquez-Osorio I, Figueroa-Silva O, Pereiro M, Toribio J. Tolerability and effectiveness of liquid nitrogen spray cryotherapy with very short freeze times in the treatment of xanthelasma palpebrarum. Dermatol Ther. 2015;28:346–50.
6. Nair PA, Singhal R. Xanthelasma palpebrarum – A brief review. Clin Cosmet Investig Dermatol. 2018;11:1–5.
7. Kavoussi H, Ebrahimi A, Rezaei M, Ramezani M, Najafi B, Kavoussi R. Serum lipid profile and clinical characteristics of patients with xanthelasma palpebrarum. An Bras Dermatol. 2016;91:468–71.
8. Wulandari N, Nilasari H, Cipto Herman. Xantelasma gambaran klinis dan penatalaksanaan. MDVI. Jakarta. 2013;40(1):46-55.
9. Antonio M, Gotto JJM. LDL Cholesterol. Dalam: Baliga RR, Cannon CP, penyunting. Dyslipidemia. New York; Oxford University Press; 2012.h.1–28.
10. Wang KY, Hsu KC, Liu WC, Yang KC, Chen LW. Rela-tionship Between Xanthelasma Palpebrarum and Hyperlipi-demia. Ann Plast Surg. 2018;80:S84–6.
11. Özdöl S, Ahin S, Tokgzolu L. Xanthelasma palpebrarum and its relation to atherosclerotic risk factors and lipoprotein. Int J Dermatol. 2008;47:785–9.
12. Sharma P, Patgiri D, Sharma G, Pathak MS. Original article Serum lipid profile in xanthelasma palpebrum. 2013:732–7.
13. Jain A, Goyal P, Nigam PK, Gurbaksh H, Sharma RC. Xanthelasma palpebrarum-clinical and biochemical profile in a tertiary care hospital of Delhi. Indian J Clin Biochem. 2007;22(2):151–3.