Author Guidelines

Media Dermato Venerelogica Indonesiana (MDVI) adalah publikasi ilmiah bidang kesehatan kulit dan kelamin. MDVI tidak menerima naskah diluar bidang kesehatan kulit dan kelamin.

MDVI terbit 4 (empat) kali dalam satu tahun.

Setiap penulis harus memastikan naskah yang dikirimkan adalah orisinil dan  belum pernah dipublikasikan pada jurnal ilmiah lain. Semua tulisan yang ada di dalam naskah merupakan tanggung jawab dari penulis.

Jenis naskah yang diterima adalah artikel asli, laporan kasus, tinjauan pustaka, artikel khusus, korespondensi, dan editorial.

Bahasa resmi yang digunakan adalah Bahasa Indonesia yang mengacu pada Pedoman Umum Ejaan Yang Disempurnakan.

Makalah ditulis pada kertas ukuran A4, batas tepi 3 cm, diketik dengan jarak 2 (dua) spasi dengan huruf Times New Roman ukuran 12 Pt menggunakan program Microsoft Word.

Naskah yang dikirim akan ditelaah oleh para pakar di bidangnya (peer-reviewer atau mitra bestari) dan diedit oleh editor. Editor berhak memperbaiki, menambah, atau mengurangi kalimat baik abstrak maupun naskah tanpa mengubah arti.

Artikel yang tidak dimuat akan dikembalikan ke penulis.

Makalah yang diterima untuk dipublikasikan menjadi hak milik penerbit dan tidak diperkenankan dipublikasikan di tempat lain tanpa izin tertulis dari penerbit.

Tata cara penulisan

Ketentuan umum

Naskah harus disusun dalam urutan sebagai berikut:

  1. Untuk kepentingan blind review, penulis tidak perlu mencantumkan nama dan afiliasi dari seluruh penulis pada file yang diunggah. Daftar nama penulis, afiliasi, alamt korespondensi, nomor telpon dan alamat email dicantumkan saat melakukan unggah naskah di sistem OJS.
  2. Abstrak, terdiri atas Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
  3. Kata kunci, maksimum 5 kata
  4. Jumlah kata – tidak termasuk judul, abstrak, referensi, gambar, grafik, dan tabel
  5. Isi, disesuaikan dengan jenis naskah
  6. Ucapan terima kasih (bila ada)
  7. Referensi, harus menggunakan reference manager EndNote atau Mendeley

Artikel asli

Bagian ini memuat hasil penelitian klinis maupun preklinis yang orisinil. Jumlah kata tidak melebihi 3000 kata. Penulis diperkenankan untuk melampirkan data dan informasi terkait hasil penelitian sebagai file suplemen (teks, tabel, gambar, dan data lainnya). Penulisan artikel asli harus memenuhi urutan dan kriteria sebagai berikut:

  1. Judul: singkat, jelas, dan informatif dengan ketentuan maksimal 14 kata. Judul harus menggambarkan isi naskah dan mencakup hal penting dalam naskah.
  2. Abstrak: ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dengan panjang minimum 150 kata dan maksimum 200 kata. Abstrak disusun dengan struktur latar belakang, tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan.
  3. Kata kunci: maksimum 5 kata.
  4. Isi: isi naskah berupa hasil penelitian original (asli) yang mencakup:
  • Berisi besar masalah atau kesenjangan yang ada, tujuan penelitian, dan hipotesis penelitian. Jangan mencantumkan hasil dan kesimpulan dari studi.
  • Metode penelitian. Paparkan desain studi secara terperinci, populasi target dan sampel penelitian, kriteria inklusi dan eksklusi, metode sampling dan perhitungan besar sampel, metode pengambilan data dan alat ukur yang dipakai, serta analisis statistik yang sesuai. Penggunaan metode statistik yang tidak lazim agar dijelaskan secara rinci  dengan pustaka pendukungnya.
  • Laporkan data dalam satuan standar internasional (SI). Paparkan karakterisik subjek penelitian dan jumlah subjek (tidak hanya dalam persentase). Temuan penelitian dapat ditampilkan dalam narasi, tabel, gambar, atau grafik, hindari pengulangan informasi. Jumlah tabel, gambar, dan grafik maksimal 6 buah (lihat cara penulisan judul dan keterangan pada tabel, gambar dan grafik).
  • Paparkan relevansi dengan judul dan tujuan penulisan naskah. Kaitkan hasil dengan basis bukti terkini yang berkaitan dengan keilmuan dermatologi dan venereologi.
  • Berikan pernyataan yang menjawab tujuan penelitian dan bukan merupakan pengulangan dari apa yang telah disampaikan sebelumnya
  1. Ucapan terima kasih: dibatasi pada pihak-pihak yang berkontribusi secara langsung untuk naskah tersebut, termasuk bantuan teknis dan dana.
  2. Daftar pustaka: penulisan dengan menggunakan sistem rujukan Vancouver dengan jumlah maksimal 30 kepustakaan dalam 10 tahun terakhir untuk buku teks dan 5 tahun terakhir untuk jurnal. Kutipan yang diambil dari internet tidak melebihi 10% dari jumlah kepustakaan.
  3. Melampirkan bukti pemeriksaan plagiarism.

Laporan kasus

Bagian ini menyajikan kasus di bidang dermatologi dan venereology yang menarik, jarang ditemukan, atau tidak umum pada praktik klinis penulis. Jumlah kata tidak melebihi 3000 kata. Penulis diperkenankan untuk melampirkan data dan informasi terkait hasil penelitian sebagai file suplemen (teks, tabel, gambar, dan data lainnya). Penulisan laporan kasus harus memenuhi urutan dan kriteria sebagai berikut:

  1. Judul: singkat, jelas, dan informatif dengan ketentuan maksimal 14 kata. Judul harus menggambarkan isi naskah dan mencakup hal penting dalam naskah. Tuliskan kata Laporan Kasus pada judul.
  2. Abstrak: ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dengan panjang minimum 150 kata dan maksimum 200 kata. Abstrak disusun dengan struktur latar belakang, tujuan laporan kasus, laporan kasus/ ilustrasi kasus, dan kesimpulan.
  3. Kata kunci: maksimum 5 kata.
  4. Isi: isi naskah berupa laporan kasus yang mencakup:
  • Berisi alasan mengapa kasus penting untuk dilaporkan serta menjelaskan tujuan dari laporan kasus.
  • Laporan kasus/ ilustrasi kasus. Paparkan kasus secara detail dengan informasi yang lengkap, jenis pemeriksaan yang dilakukan, serta intervensi atau terapi yang diperoleh oleh pasien. Sampaikan pula hasil follow up pasien terhadap hasil pemeriksaan atau intervensi yang diberikan. Temuan dapat ditampilkan dalam narasi, tabel, gambar, atau grafik. Jumlah tabel, gambar, dan grafik maksimal 6 buah (lihat cara penulisan judul dan keterangan pada tabel, gambar dan grafik).
  • Paparkan kembali pentingnya kasus tersebut untuk dilaporkan yang ditunjang dengan kepustakaan yang memadai. Paparkan apabila terdapat keterbatasan dalam tata laksana dan pelaporan kasus.
  • Berikan pernyataan yang menjawab tujuan laporan kasus dan bukan merupakan pengulangan dari apa yang telah disampaikan sebelumnya
  1. Ucapan terima kasih: dibatasi pada pihak-pihak yang berkontribusi secara langsung untuk naskah tersebut, termasuk bantuan teknis dan dana.
  2. Daftar pustaka: penulisan dengan menggunakan sistem rujukan Vancouver dengan jumlah maksimal 30 kepustakaan dalam 10 tahun terakhir untuk buku teks dan 5 tahun terakhir untuk jurnal. Kutipan yang diambil dari internet tidak melebihi 10% dari jumlah kepustakaan.
  3. Melampirkan izin dari pasien atau ethical clearance.

Tinjauan Pustaka

Bagian ini menyajikan telaah kepustakaan dengan informasi terkini yang berkaitan dengan topik di bidang dermatologi dan venereologi. Naskah harus dapat berkontrbusi terhadap pengembangan keilmuan dermatologi dan venereologi dan bebas dari plagiarisme. Penulisan tinjauan pustaka harus memenuhi urutan dan kriteria sebagai berikut:

  1. Judul: singkat, jelas, dan informatif dengan ketentuan maksimal 14 kata. Judul harus menggambarkan isi naskah dan mencakup hal penting dalam naskah.
  2. Abstrak: ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dengan panjang minimum 150 kata dan maksimum 200 kata.
  3. Kata kunci: maksimum 5 kata.
  4. Isi: isi naskah berupa tinjauan kepustakaan yang mencakup:
  • Berisi alasan mengapa topik tinjauan pustaka penting untuk diketahui dan apa saja kesenjangan pengetahuan dan informasi yang selama ini ditemui.
  • Paparkan informasi secara detail dan sistematis dari sumber yang terkini. Sumber harus sudah ditelaah secara kritis untuk menjamin validitasnya. Informasi harus dikutip dan disimpulkan dengan benar oleh penulis. Informasi berupa tabel, gambar, atau grafik yang berasal dari kepustakaan harus disitasi dengan baik. Penulis diperkenankan untuk membuat subbahasan sesuai dengan struktur tinjauan pustaka yang jelas dan sistematis.
  • Berikan pernyataan yang menjawab tujuan dari tinjauan pustaka dan bukan merupakan pengulangan dari apa yang telah disampaikan sebelumnya
  1. Ucapan terima kasih: dibatasi pada pihak-pihak yang berkontribusi secara langsung untuk naskah tersebut, termasuk bantuan teknis dan dana.
  2. Daftar pustaka: penulisan dengan menggunakan sistem rujukan Vancouver dengan jumlah maksimal 30 kepustakaan dalam 10 tahun terakhir untuk buku teks dan 5 tahun terakhir untuk jurnal. Kutipan yang diambil dari internet tidak melebihi 10% dari jumlah kepustakaan.
  3. Melampirkan bukti pemeriksaan plagiarism.

    Artikel khusus

Bagian ini berupa artikel non-dermatovenereologi, tetapi yang perlu diketahui Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin. Penulisan tinjauan pustaka harus memenuhi urutan dan kriteria sebagai berikut:

  1. Judul: singkat, jelas, dan informatif dengan ketentuan maksimal 14 kata. Judul harus menggambarkan isi naskah dan mencakup hal penting dalam naskah.
  2. Abstrak: ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dengan panjang minimum 150 kata dan maksimum 200 kata.
  3. Kata kunci: maksimum 5 kata.
  4. Isi: isi naskah berupa tinjauan kepustakaan yang mencakup:
  • Berisi alasan mengapa topik artikel khusus penting untuk diketahui oleh ahli dermatologi dan venereologi dan tujuan dari penulisan artikel khusus tersebut.
  • Paparkan informasi secara detail dan sistematis dari sumber yang terkini. Sumber harus sudah ditelaah secara kritis untuk menjamin validitasnya. Informasi harus dikutip dan disimpulkan dengan benar oleh penulis. Informasi berupa tabel, gambar, atau grafik yang berasal dari kepustakaan harus disitasi dengan baik. Penulis diperkenankan untuk membuat subbahasan sesuai dengan struktur artikel khusus yang jelas dan sistematis.
  • Berikan pernyataan yang menjawab tujuan dari artikel khusus dan bukan merupakan pengulangan dari apa yang telah disampaikan sebelumnya
  1. Ucapan terima kasih: dibatasi pada pihak-pihak yang berkontribusi secara langsung untuk naskah tersebut, termasuk bantuan teknis dan dana.
  2. Daftar pustaka: penulisan dengan menggunakan sistem rujukan Vancouver dengan jumlah maksimal 30 kepustakaan dalam 10 tahun terakhir untuk buku teks dan 5 tahun terakhir untuk jurnal. Kutipan yang diambil dari internet tidak melebihi 10% dari jumlah kepustakaan.
  3. Melampirkan bukti pemeriksaan plagiarism.

    Korespondensi

Bagian ini merupakan surat atau catatan pendek kepada redaksi dengan jumlah kata 250 – 750 kata dengan tujuan memberikan tanggapan dari naskah yang telah dipublikasi oleh MDVI dalam kurun waktu 6 bulan terakhir. Korespondensi berisi judul dan isi yang berisi tanggapan kritis, dukungan kepustakaan yang relevan dan terbaru, serta diperkenankan untuk menambahkan satu tabel atau gambar untuk memperkuat informasi yang disampaikan.

Editorial

Bagian ini memuat artikel yang ditulis oleh pakar bidang Kesehatan Kulit dan Kelamin mengenai perkembangan terakhir suatu topik, disesuaikan dengan makalah-makalah yang akan diterbitkan pada edisi tersebut.

Tabel dan judulnya ditulis dengan jarak 2 spasi di kertas terpisah dan beri tanda letaknya dalam naskah. Tabel harus diberi nomor dengan angka Arab. Judul tabel harus jelas tetapi singkat yang menggambarkan isi tabel. Penggunaan garis pada tabel terdiri atas 3 garis horizontal yang terletak di garis pertama, kedua dan terakhir. Untuk garis vertikal tidak digunakan.

Gambar/foto dan Grafik berwarna harus disimpan dalam bentuk GIF, TIFF, EPS, atau JPEG, dengan resolusi minimum 600 DPI dan ukuran panjang 9 cm untuk format kolom tunggal dan ukuran 18,5 cm untuk format dua kolom. Format gambar dapat diterima juga dalam Photoshop (.psd) dan/atau CorelDRAW (.cdr). Gambar dan grafik asli harus dibuat dengan tinta India hitam. Gambar harus dicantumkan dalam teks dan daftar gambar pada akhir manuskrip. Beri nama pada gambar sesuai dengan urutannya di teks (gambar 1, gambar 2, dan sebagainya). Gambar tidak dicantumkan di dalam teks dan dilampirkan dalam dokumen terpisah.

 

Istilah Teknis

  1. Penulisan untuk sistem pengukuran menggunakan System International (SI).
  2. Tidak menggunakan singkatan dalam penulisan saat pertama kali muncul. Misalnya SVC ditulis sebagai superior vena cava.
  3. Angka di bawah 10 harus ditulis dengan menggunakan kata kecuali untuk pengukuran dengan unit (8 mmol/l), usia (5 tahun), atau jika berada di dalam urutan dengan angka lainnya (12 kucing, 3 tikus, 5 semut).

Daftar Pustaka

Daftar pustaka disusun menurut urutan penampilannya serta ditulis menurut aturan Vancouver, sesuai dengan Uniform Requirement for Manuscript to Biomedical Journal terbaru. Nomor urut pustaka sesuai dengan pemunculan dalam naskah. Cantumkan nama semua penulis bila tidak lebih dari 6 orang. Bila lebih dari 6 orang, tulis nama 6 orang penulis pertama diikuti oleh et al.

Contoh Penulisan Pustaka

Artikel di Jurnal

Jurnal standar

-  Bendovid E, Young S, Katzeinstein D, Bayaoumi A, Sanders G, Roel D, et al. Cost effectiveness of HIV monitoring strategies in resources limited seeing a southern. Arch Intern Med. 2008;108(17):1910-8.

Organisasi sebagai penulis utama

-   Diabetes prevention program research group. Hypertension, insulin, and proinsulin in participants with impaired glucose tolerance. Hypertention. 2002;40(5):679-86.

Tanpa nama penulis

-     Pedoman penatalaksanaan infeksi menular seksual. Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 2006.

Artikel dalam bahasa asing selain Inggris

-   Ellingsen AE, Wilhelmsen I. Sykdomsangst blant medisin- 09 Jusstudenter. Tidsskr Nor Laegrforen. 2002;122(8):785-7. Norwegian.

Volume dengan suplemen

-  Inoaka M, Hayaka J, Shiohara T. HIV seronegative eosinophilic pustular folliculitis successfully treated with metronidazole. J Am Dermatol. 2002;46:Suppl 2:S153-5.

Edisi dengan suplemen

-    Glauser TA. Intergriting clinical trial data into clinical practice. Neurology. 2002;58:(12 Supp  7): S6-12.

Volume dengan bagian

-   Simpson-Dent SL, Fearfield LA, Staughton RCD. HIV associated eosinophilic folliculitis – differential diagnosis and management. Sex Transm Inf. 1999;75(2Pt2):29-3.

Edisi dengan bagian

-    Penneys S, Najar JK, Berstein H, Knight JW. Circulating autobody detection in human serum to mosquito salivary gland proteins by the avidin-biotin-peroxide technique. J Am Acad Dermatol. 1988;18:(12Pt1):87-92.

Edisi tanpa volume

-   Jansen T, Kastner U, Kreutr A, Altmery P. Rosacea-like demodiadosis associated with acquired immunodeficiency syndrome. Br J Dermatol. 2000;(1140):139-42.

Tanpa edisi atau volume

-    Fearfield LA, Rowe A, Fraces N, Bunker CB, Staughton RCD. Itchy folliculitis and human immunodeficiency virus infection: clinicpathological features, pathogenesis, and treatment. Br J Dermatol. 1999;3-11.

 

Nomor halaman dengan angka romawi

-    Chadwick R, Schuklenk U. The politics of ethical consensus finding. Bioethics. 2002; 16(2): iii-v.

Buku dan monograf

Penulisan perorangan

-     Bryceson A, Pfaltzfraff  RE. Leprosy. Edisi ke-2. Edinburg:Churcill Livingstone;1990.

Editor sebagai penulis

-   Harden RM, editor. Curriculum planning and development, Edisi ke-3. Edinburgh:Churcill Livingstone;2005.

Organisasi sebagai penulis

-     WHO Expert committee on leprosy , 7th report. Geneva:WHO,1997.

Bab dalam buku

-    Rea TH, Modlin RL. Leprosy. Dalam: Wolff K, Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ, penyunting. Fitzpatrick’s dermatology in general medicine. Edisi ke-7. New York: McGraw Hill Companies;2008.h.1786-96.

Conference proceedings

-    Harnden P, Joffe JK, Jones WG, editor. Germ cell tumors V. Proceedings of the 5th Germ Cell Tumour Conference; 2001 Sep 13-15; Leeds, UK. New York: Springer; 2002.

Naskah dalam konferensi

-    Mardiyanto B. Penatalaksanaan disaritmia pada bayi dan anak. Disampaikan pada Kongres Nasional Ilmu Kesehatan Anak  IX. Semarang 16-19 Juni 1993.

Disertasi atau tesis

-   Permata VA. Perbandingan proporsi kepositivan Diaspot Syphillis® dengan Treponema Pallidum Hemagglutination Assay (TPHA) untuk deteksi antibody Treponema Pallidum [Tesis]. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia;2007.

Naskah yang sedang dicetak ikut buku

-   Bramono K, Menaldi SR, Widaty S, Hernani CH. Prevalensi penyakit kulit, faktor risiko dermatomikosis serta sebaran jenis dermatofitosis dan spesies penyebab: survei di daerah rural dataran rendah Jawa Barat. MDVI. In Press 2008.

Materi elektronik

Monograf dalam mediaelektronik

CDI, clinical dermatology illustrated [monograf dalam CD-ROM]. Reeves JRT. Maibach H, CMEA Multimedia Group, produser. Edisi ke-2. Version 2.0. San Diego:CMEA,1995.

Artikel jurnal dalam media elektronik

Berson D. Dermatology; Hormones usually behind acne flare-ups in adult woman. Dermatology [Serial dalam internet]. 2007. [Disitasi 31 Januari 2008]. Tersedia di:http://prorequest.umi.com

Berson D. Dermatology; Hormones usually behind acne flare-ups in adult woman. Dermatology [Serial dalam internet]. 2007. [Disitasi 31 Januari 2008]. Tersedia di:http://prorequest.umi.com