KORELASI KADAR SENG PLASMA DENGAN DERAJAT KEPARAHAN AKNE VULGARIS MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
DOI:
https://doi.org/10.33820/mdvi.v46i2.57Abstract
Akne vulgaris merupakan penyakit radang kronik folikel pilosebasea yang banyak terjadi pada remaja. Manifestasi klinis berupa komedo, papul, pustul, nodus dan kista. Akne vulgaris merupakan penyakit yang dipengaruhi oleh banyak faktor, yaitu faktor genetik, lingkungan, hormon, stres, makanan, trauma, kosmetik, obat, serta defisiensi mineral misalnya seng. Kadar seng berpengaruh pada proses inflamasi, aktivitas Propionibacterium acnes, hiperproliferasi unit pilosebasea, dan produksi sebum yang merupakan patogenesis akne vulgaris. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kadar seng plasma dengan derajat akne vulgaris pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Riau. Desain penelitian ini adalah potong lintang analitik. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Riau berjumlah 35 orang berusia > 18 tahun. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil uji statistik kadar seng plasma dengan derajat akne vulgaris menunjukkan hubungan bermakna (p=0,003) dengan kekuatan korelasi sedang (r=-0,490) antara kadar seng plasma dengan derajat akne vulgaris. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin rendah kadar seng plasma maka semakin berat derajat akne vulgaris yang dialami.
Kata kunci: Akne vulgaris, derajat akne vulgaris, kadar seng
Downloads
References
2. Zaenglein AL, Graber EM, Thiboutot DM, Strauss JS. Acne vulgaris and acneiform eruption. Dalam: Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ, Wolff K, penyunting. Fitzpatrick’s dermatology in general medicine. Edisi ke-8. New York: McGraw-Hill. 2012.h.690-703.
3. Hay RJ, Morris-Jones R, Jemee GBE. Other acquired disorders of the pilosebaceous unit. Dalam: Griffiths CEM, Barker J, Burns T, Bleiker T, penyunting, Rook’s Text Book of Dermatology. Edisi ke-9 Oxford: John Willey & Sons Ltd, 2016. h. 93.1.
4. Rita R. Profil Pasien Akne Vulgaris di Poliklinik RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Periode Januari - Desember 2005, [Skripsi]. Pekanbaru: Fakultas Kedokteran Universitas Riau: 2006. Disitasi 9 Mei 2018]. Tersedia di: http://digilib.unri.ac.id
5. Roohani N, Hurrell R, Kelishadi R, and Schulin R. Zinc and its importance for human health: An integrative review. J Res Med Sci. 2013;18:144-57.
6. Ozuguz P, dogruk Kacar S, Ekiz O, Takci Z, Balta I, Kalkan G. Evaluation of serum vitamin A and zinc levels according to the severity of acne vulgaris. Cutan Ocul toxical. 2014;33:99-102.
7. Mogaddam RM,Ardabili NS, Maleki N, Soflaee. M. Correlation between the severity and type of acne lesions with serum zinc levels in patients with acne vulgaris. Biomed Res Int. 2014;1:1-6.
8. Sherwood L. Human physiology: From cells to systems, 8th edition. CA, USA: Brooks/Cole Cengange Learning, 2013. h.656-62
9. Ray C, Trivedi P, Sharma V. Acne and Its Treatment Lines. Int J Res Pharm Biosc. 2013;3:1-16
10. Kataria U, Chhilar D. Acne: Etiopathogenesis and its management. IAIM. 2015;2:225-31.
11. Lowe NM, Fekete K, Decsi T. Methods of assessment of zinc status in humans: a systematic review. Am J clin Nutr. 2009;89:2040-51.
12. Brocard A, Dreno B. Innate immunity: a crucial target for zinc in the treatment of inflammatory dermatosis. J Eur Acad Dermatol Venereol. 2011;25:1146-52.
13. Stamatiadis D, Bulteau-Portois M, Mowszowicz. Inhibition of 5α-reductase activity in human skin by zinc and azelaic acid. Br J Dermatol. 1988;119:627-32.
14. Pierard GE, Pierard-Franchimont C. Effect of a topical erythromycin-zinc for mulation on sebum delivery. Evaluation by combined photometric multi-step samplings with Sebutape®. Clin Exp Dermatol. 1993;18:410-3.
15. Nugraha H. Hubungan kadar seng serum dengan derajat keparahan akne vulgaris berdasarkan klasifikasi Lehmann dan dengan jumlah lesi inflamasi. Tesis, 2015. Diunduh dari: www.lib.ui.ac.id.