NEKROSIS LEMAK SUBKUTAN DENGAN KUTIS MARMORATA FISIOLOGIS PADA BAYI BARU LAHIR
DOI:
https://doi.org/10.33820/mdvi.v46i1.52Abstract
Nekrosis lemak subkutan pada bayi lelaki baru lahir merupakan panikulitis yang jarang terjadi. Kelainan ini dijumpai pada bayi baru lahir (BBL) cukup bulan atau lebih bulan, ditandai dengan nodus atau plak subkutan di area kulit yang terbatas/terlokalisasi. Kutis marmorata fisiologis ditandai oleh “patch†eritematosa yang tersusun retikuler dan membentuk gambaran seperti marmer. Lesi kulit ini merupakan respons vaskular tubuh bayi terhadap suhu dingin. Kondisi ini hilang timbul sesuai perubahan suhu lingkungan. Pada makalah ini dilaporkan satu kasus nekrosis lemak subkutan pada BBL disertai dengan kutis marmorata fisiologis. Diagnosis ditegakkan berdasarkan pemeriksaan klinis dan histopatologis. Faktor risiko yang ditemukan berupa riwayat asfiksia saat lahir dan riwayat preeklamsi berat pada ibu selama hamil. Tujuan laporan kasus ini adalah untuk meningkatkan kewaspadaan klinisi terhadap kelainan kulit yang mungkin dijumpai pada bayi baru lahir dan diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dalam mendiagnosis dan mengelola kasus nekrosis lemak subkutan.
Kata kunci: Subcutaneous fat necrosis of the newborn, nekrosis lemak subkutan, kutismarmorata fisiologis
Downloads
References
2. Gomes MP, Porro AM, Enokihara MM, Floriano MC. Subcutaneous fat necrosis of the newborn: Clinical manifestations in two cases. An Bras Dermatol. 2013; 88(6 Suppl 1): 154-7.
3. Del Pozzo-Magana BR, HoN. Subcutaneous fat necrosis of the newborn: A 20-year retrospective study. Pediatr Dermatol. 2016; 33(6): e353-5.
4. Resende CI, Araujo C, Vieira AP, Brito C. Cutis marmorata telangiectatica congenital. BMJ Case Rep. 2013. [Disitasi 31 Agustus 2018]. Tersedia di: doi:10.1136/ bcr-2013-200056
5. Sharma J. Cutis marmorata telangiectatica congenita. J Clin Neonatol. 2013; 2(4): 199.
6. Garzon MC, Schweiger E. Cutis marmorata telangiectatica congenita. Semin Cutan Med Surg. 2004; 23(2): 99-106.
7. Wick MR. Panniculitis: A summary. Semin Diagn Pathol, 2017. 34(3): 261-72.
8. Burden AD, Krafchik BR. Subcutaneous fat necrosis of the newborn: A review of 11 cases. Pediatr Dermatol. 1999; 16(5): 384-7.
9. Rubin G, Spagnut G, Morandi F, Valerio E, Cutrone M. Subcutaneous fat necrosis of the newborn. Clin Case Rep. 2015; 3(12): 1017-20.
10. Mittal MK, Shah SS, Friedlaender EY. Group B streptococcal cellulitis in infancy. Pediatr Emerg Care. 2007; 23(5): 324-5.
11. Shrestha S, Chaudhary N, Koirala S, Gupta R. Sclerema neonatorum treated successfully with parenteral steroids: An experience from a resource poor country. Case Rep Pediatr. 2017. [Disitasi 31 Agustus 2018]. Tersedia di: https://doi.org/10.1155/2017/ 4836142 .
12. Ricardo-Gonzalez RR,Lin JR, Mathes EF, McCalmont TH, Pincus LB. Neutrophil-rich subcutaneous fat necrosis of the newborn: A potential mimic of infection. J Am Acad Dermatol. 2016; 75(1): 177-85.
13. Tran JT, ShethAP. Complications of subcutaneous fat necrosis of the newborn: A case report and review of the literature. Pediatr Dermatol. 2003; 20(3): 257-61.
14. Rayala BZ, MorrellDS. Common skin conditions in children: Neonatal skin lesions. FP Essent. 2017; 453: 11-7.
15. Kutlubay Z, Tanakol A, Engýn B, Onel C, Sýmsek E, Serdaroglu, et al. Newborn skin: Common skin problems. Maedica (Buchar). 2017; 12(1): 42-7.
16. World Health Organization. Thermal control of the newborn: A practical guide. Geneva: World Health Organization, 1997.
17. Perlman J, Kjaer K. Neonatal and maternal temperature regulation during and after delivery. Anesth Analg. 2016; 123(1): 168-72.