HIDROKSIKLOROKUIN SEBAGAI TERAPI AJUVAN PADA PEMFIGOID BULOSA YANG DICURIGAI AKIBAT KONSUMSI AMPISILIN
Hidroksiklorokuin Sebagai Terapi Ajuvan Pada Pemfigoid Bulosa
DOI:
https://doi.org/10.33820/mdvi.v52i2.508Keywords:
ajuvan, ampisilin, hidroksiklorokuin, pemfigoid bulosa, steroid-sparing agentAbstract
Pendahuluan: Pemfigoid bulosa (PB) merupakan penyakit vesikulobulosa autoimun yang umumnya terjadi pada populasi lansia. Beberapa obat dapat memicu reaksi autoimunitas sehingga terbentuk autoantibodi yang menyerang protein hemidesmosoal (BP180 dan BP230) pada taut dermo-epidermal. Pemberian terapi ajuvan (obat non-imunosupresif atau imunomodulator) sebagai steroid-sparing agent direkomendasi pada kasus yang tidak memberikan respon atau kurang terhadap terapi steroid. Kasus: Seorang wanita berusia 38 tahun yang mengalami bula tegang berisi cairan terutama pada area wajah, fleksural lengan, dan perut setelah mengkonsumsi ampisilin. Tanda Nikolsky dan Asboe-Hansen negatif. Gambaran dermoskopi ditemukan yellowish-pink translucent areas dengan lingkaran retikular berwarna coklat muda. Gambaran histopatologi ditemukan adanya spongiosis fokal dan celah sub-epidermal dengan infiltrasi sel-sel radang eosinofil pada perivaskular papilla dermis. Pasien didiagnosis sebagai pemfigoid bulosa yang dicurigai dicetuskan oleh ampisilin dan diberikan injeksi metil-prednisolon 50mg/24 jam (setara dosis prednisolon 1 mg/KgBB/hari), cetirizine 10mg, krim clobetasol propionate 0,05%, krim mupirocin 2%, kompres basah menggunakan NaCL 0,9%, dan tambahan hidroksiklorokuin 2x200mg (dosis 6,5 mg/KgBB/hari). Diskusi: Ampilisin merupakan salah satu obat yang dicurigai sebagai pencetus PB melalui pembentukkan neoantigen atau molecular mimicry sehingga menyebabkan disregulasi respons sel T dan menghasilkan autoantibodi terhadap protein hemidesmosomal yang terletak di BMZ. Hidroksiklorokuin memiliki efek anti-inflamasi dan imunomodulator sehingga mulai digunakan sebagai terapi ajuvan pada berbagai penyakit autoimun. Potensi hidroksiklorokuin sebagai steroid-sparing agent juga telah banyak dilaporkan, tetapi penggunaanya sebagai terapi ajuvan pada PB belum pernah dilaporkan. Kesimpulan: Penggunaan terapi ajuvan seperti hidroksiklorokuin sebagai steroid-sparing agent pada PB, dapat menghambat produksi sitokin inflamasi sehingga efektif dan aman digunakan.
Downloads
References
2. Miyamoto D, Santi CG, Aoki V, Maruta CW. Bullous pemphigoid. An Bras Dermatol. 2019;94(2):133-46.
3. Moro F, Fania L, Sinagra JLM, Salemme A, Di Zenzo G. Bullous Pemphigoid: Trigger and Predisposing Factors. Biomolecules. 2020;10(10):1432.
4. Verheyden MJ, Bilgic A, & Murrell DF. A Systematic Review of Drug-Induced Pemphigoid. Acta Dermato-Venereologica. 2020;100(15):1–9.
5. Narkhede ND, Nikham B, Jamale V, Hussain A, Kale M. Evaluation of Dermoscopic Patterns of Vesiculobullous Disorders. Indian J Dermatol. 2021;66(4):445.
6. Borradori L, Van Beek N, Feliciani C, Tedbirt B, Antiga E, et al. Updated S2 K guidelines for the management of bullous pemphigoid initiated by the European Academy of Dermatology and Venereology (EADV). J Eur Acad Dermatol Venereol. 2022;36(10):1689-1704.
7. Khalid SN, Khan ZA, Ali MH, Almas T, Khedro T, Raj Nagarajan V. A blistering new era for bullous pemphigoid: A scoping review of current therapies, ongoing clinical trials, and future directions. Ann Med Surg (Lond). 2021;70:102799.
8. Chandra R, Roesyanto-Mahadi ID. Dermoscopic and histopathologic findings in diagnosing postpartum pemphigoid gestationis. Journal of General-Procedural Dermatology & Venereology Indonesia. 2024;8(1):7. DOI: 10.7454/jdvi.v8i1.1125
9. Giacaman N, Abusaada RSN, Tos SM, Ibdah MG, Reid Mahagney AM, Rjoob A, et al. Bullous pemphigoid in a previously healthy adolescent: a case report and literature review. Ann Med Surg (Lond). 2023;85(10):5039-42.
10. Roberts J, Smylie M, Walker J, Basappa NS, Chu Q, Kolinsky M, et al. Hydroxychloroquine is a safe and effective steroid-sparing agent for immune checkpoint inhibitor–induced inflammatory arthritis. Clin Rheumatol. 2019;38:1513–9.
11. Mohammadpour F, Kargar M, Hadjibabaie M. The Role of Hydroxychloroquine as a Steroid-sparing Agent in the Treatment of Immune Thrombocytopenia: A Review of the Literature. J Res Pharm Pract. 2018;7(1):4-12.
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Rudi Chandra, Samuel Septrian Putranto, Marlina Sinaga

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.