PREVALENSI DAN KARAKTERISTIK PITIRIASIS VERSIKOLOR DI RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE 2018–2022

Authors

  • Ahmad Zaky Dinantha Universitas Padjadjaran
  • Risa Miliawati Nurul Hidayah Dermatology Infection Division, Department of Dermatology and Venerology, Faculty of Medicine, Universitas Padjadjaran, Indonesia
  • Nisa Fauziah Parasitology Division, Department of Biomedical Sciences, Faculty of Medicine, Universitas Padjadjaran, Indonesia
  • Chrysanti . Microbiology Division, Department of Biomedical Sciences, Faculty of Medicine, Universitas Padjadjaran, Indonesia
  • Miranti Pangastuti Dermatologic Immunology and Allergy Division, Department of Dermatology and Venerology, Faculty of Medicine, Universitas Padjadjaran, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33820/mdvi.v52i3.480

Keywords:

prevalensi, jamur, karakteristik, pitiriasis versikolor

Abstract

Pendahuluan: Pitiriasis versikolor (PV) merupakan infeksi jamur superfisial yang disebabkan Malassezia spp. yang mengakibatkan perubahan warna kulit, sehingga menurunkan kualitas hidup pasien. Prevalensi PV di Indonesia masih belum pasti. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui prevalensi dan karakteristik PV di salah satu rumah sakit rujukan tersier Jawa Barat. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif observasional retrospektif. Data berupa rekam medis pasien PV rawat jalan dan rawat inap di RSUP Dr. Hasan Sadikin, Bandung, periode 2018–2022. Hasil: Pada penelitian ini, didapatkan 47 pasien PV dari 386 pasien dermatomikosis. Pasien PV terbanyak pada kelompok usia 19–44 tahun, yaitu sebanyak 23 (48,9%); terdiri dari laki-laki 31 (66%) dan perempuan 16 (34%) orang. Lesi hipopigmentasi merupakan gejala terbanyak yang ditemukan pada 20 (42,3%) pasien. Badan dan ekstremitas merupakan lokasi terbanyak ditemukannya lesi, yaitu pada 12 (25,5%) pasien. Komorbid ditemukan pada 35 (74,5%) pasien. Tercatat 30 (63,8%) pasien tidak kontrol setelah pemeriksaan dan pemberian obat, serta ditemukan data yang tidak lengkap pada rekam medis. Kesimpulan: Kasus PV masih dapat ditemukan di fasilitas kesehatan tersier, kemungkinan karena terdiagnosis saat melakukan pemeriksaan untuk penyakit lainnya. Mayoritas pasien tidak kembali kontrol karena penyakit ini bersifat asimtomatis dan tidak dirasakan mengganggu 

Downloads

Download data is not yet available.

References

1. Hudson A, Sturgeon A, Peiris A. Tinea Versicolor. J Am Med Assoc. 2018 Oct 2;320(13):1396–1396.
2. Radila W, Author C, Studi Pendidikan Dokter P, Kedokteran F, Lampung U. Hubungan Personal Hygiene Individu Dengan Kejadian Pityriasis Versicolor: Sebuah Tinjauan Pustaka. 2022.
3. Karray M, McKinney WP. Tinea Versicolor. StatPearls [Internet]. 2022 Aug 8 [cited 2022 Dec 9];22. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482500/
4. Leung AK, Barankin B, Lam JM, Leong KF, Hon KL. Tinea versicolor: an updated review. Drugs Context. 2022 Nov 14;11:1–20.
5. Al-taie MJM, Ahmed LT, Al-obaidy EJ. Prevalence of pityriasis versicolor fungal infection among different gender.
6. Nazaria R, Natalia D, Rahmayanti S. Hubungan Pengetahuan mengenai Pityriasis Versicolor dan PHBS dan Kejadian Pityriasis Versicolor pada Santri Madrasah Tsanawiyah di Pondok Pesantren. Vol. 3, Jurnal Cerebellum. 2017.
7. Zahra M, Subchan P, Widodo A. Pengaruh Perilaku Higiene Perorangan Terhadap Prevalensi Terjadinya Penyakit Pitiriasis Versikolor di Panti Asuhan Darul Yatim Demak. 2019;8(1):284–90.
8. Setiya Wardana S, Saftarina F, Soleha TU. Hubungan Higiene Personal Terhadap Kejadian Tinea Versicolor Pada Santri Pria Di Pondok Pesantren Darussa’adah Mojo Agung, Lampung Tengah. Vol. 10, Mojo Agung, Lampung Tengah Medula |. 2020.
9. Chandra K, Karna RVNLP, Wiraguna AAGP. Prevalensi dan Karakteristik Pityriasis Versicolor di RSUP Sanglah Denpasar Periode Januari 2017 - Desember 2017. Jurnal Medika Udayana. 2019 Dec;8:1–8.
10. Radiono S, Suyoso S, Bramono K. Pitiriasis Versikolor. In: Bramono K, Suyoso S, Indriatmi W, Ramali LM, Widaty S, Ervianti E, editors. Dermatomikosis Superfisialis. 2nd ed. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta; 2013. p. 24–34.
11. Diongue K, Kébé O, Faye MD, Samb D, Diallo MA, Ndiaye M, et al. MALDI-TOF MS identification of Malassezia species isolated from patients with pityriasis versicolor at the seafarers’ medical service in Dakar, Senegal. J Mycol Med. 2018 Dec 1;28(4):590–3.
12. Vijaya Chandra SH, Srinivas R, Dawson TL, Common JE. Cutaneous Malassezia: Commensal, Pathogen, or Protector? Front Cell Infect Microbiol. 2021 Jan 26;10:869.
13. Kang S, Amagai M, Bruckner A, Enk AH, McMichael A, Orringer JS, et al. Fitzpatrick’s Dermatology 9TH Edition. 9th ed. Kang S, Amagai M, Brucker A, Enk AH, McMichael A, Orringer JS, et al., editors. Vols. 1–2. McGraw Hill; 2019.
14. Pramono AS, Soleha TU. Pitiriasis Versikolor: Diagnosis dan Terapi. J Agromedicine. 2018 Jun;5:449–53.
15. Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ, Wolff Klaus. Fitzpatrick’s Dermatology In General Medicine. 8th ed. Vols. 1–2. New York: McGraw-Hill; 2012.
16. Zhou H, Tang XH, De Han J, Chen MK. Dermoscopy as an ancillary tool for the diagnosis of pityriasis versicolor. J Am Acad Dermatol. 2015 Dec 1;73(6):e205–6.
17. Aboud DM Al, Gossman W. Wood’s Light. StatPearls [Internet]. 2022 Sep 2 [cited 2023 Jan 1]; Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537193/
18. Wanat KA, Dominguez AR, Carter Z, Legua P, Bustamante B, Micheletti RG. Bedside diagnostics in dermatology: Viral, bacterial, and fungal infections. Vol. 77, Journal of the American Academy of Dermatology. Mosby Inc.; 2017. p. 197–218.
19. Kaur I, Jakhar D, Singal A. Dermoscopy in the Evaluation of Pityriasis Versicolor: A Cross Sectional Study. Indian Dermatol Online J. 2019;10(6):682.
20. Diastari R, Djajakusumah TS, Yulianti AB. Angka Kejadian dan Karakteristik Tinea Versikolor di Rs Al Islam Bandung. 2015 Aug;1:725–31.
21. Morais PM, Frota MZM, Cunha MGS. Clinical aspects of patients with pityriasis versicolor seen at referral center for tropical dermatology in Manaus, Amazonas, Brazil. An Bras Dermatol. 2010;
22. Nguyen BD, Vo HTT, Thanh MDT, Van Vu T, Lai TTT, Nguyen MT, et al. Epidemiological characterization of pityriasis versicolor and distribution of Malassezia species among students in Hai Phong city, Vietnam. Curr Med Mycol. 2020 Jun 1;6(2):11.
23. Bamford JTM, Flores-Genuino RNS, Ray S, Bigby M, Morales-Sánchez MA, Arkoncel M, et al. Interventions for the treatment of pityriasis versicolor. Cochrane Database of Systematic Reviews. 2018 Jun 25;2018(6).
24. Kaushik N, Pujalte GGA, Reese ST. Superficial Fungal Infections. Vol. 42, Primary Care - Clinics in Office Practice. W.B. Saunders; 2015. p. 501–16.
25. M. Rai A, Chauhan B. A Review on the Study of Pathogenesis and Herbal treatment of Tinea versicolor. Research Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry. 2022 Mar 4;33–6.
26. Al Dhafiri M, Alhamed AS, Aljughayman MA, Bin Sifran KF, Al Furaikh BF, Alosaif N. Use of Potassium Hydroxide in Dermatology Daily Practice: A Local Study From Saudi Arabia. Cureus. 2022 Oct 23;
27. Lodha N, Poojary SA. A Novel Contrast Stain for the Rapid Diagnosis of Pityriasis Versicolor: A Comparison of Chicago Sky Blue 6B Stain, Potassium Hydroxide Mount and Culture. Indian J Dermatol [Internet]. 2015 Jul 1 [cited 2023 Jul 20];60(4):340. Available from: /pmc/articles/PMC4533529/
28. Septiningrum A, Rizke Ciptaningtyas V. UJI BEDA SENSITIVITAS JAMUR MALASSEZIA SP. TERHADAP FLUKONAZOL DAN MIKONAZOL SECARA IN VITRO. Jurnal Kedokteran Diponegoro. 2018 Jan;7(1):49–61.
29. Gupta AK, Foley KA. Antifungal treatment for pityriasis versicolor. Vol. 1, Journal of Fungi. MDPI AG; 2015. p. 13–29.
30. Choi FD, Juhasz MLW, Atanaskova Mesinkovska N. Topical ketoconazole: a systematic review of current dermatological applications and future developments. Vol. 30, Journal of Dermatological Treatment. Taylor and Francis Ltd; 2019. p. 760–71.

Downloads

Published

2025-09-30

How to Cite

Dinantha, A. Z., Hidayah, R. M. N., Fauziah, N., ., C., & Pangastuti, M. (2025). PREVALENSI DAN KARAKTERISTIK PITIRIASIS VERSIKOLOR DI RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE 2018–2022. Media Dermato-Venereologica Indonesiana, 52(3), 123–129. https://doi.org/10.33820/mdvi.v52i3.480

Issue

Vol. 52 No. 3 (2025): Media Dermato Venereologica Indonesiana

Section

Artikel Asli

License

Copyright (c) 2025 Ahmad Zaky Dinantha, Risa Miliawati Nurul Hidayah, Nisa Fauziah, Chrysanti ., Miranti Pangastuti

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.