INOSINE PRANOBEX SEBAGAI TERAPI TAMBAHAN PADA KUTIL ANOGENITAL: SEBUAH LAPORAN KASUS

Authors

  • Ayutika Saraswati Adisasmito FKUI
  • Anggita Nur Azizah
  • Melissa Halim
  • Yudo Irawan
  • Melani Marissa
  • Hanny Nilasari
  • Wresti Indriatmi

DOI:

https://doi.org/10.33820/mdvi.v52i3.446

Keywords:

pranobex, imunomodulator, HPV, kutil anogenital, asam triklorasetat

Abstract

Pendahuluan: Beberapa modalitas terapi telah tersedia untuk mengobati kondiloma akuminata. Pendekatan tata laksana multimodalitas diperlukan pada kasus yang sulit sembuh. Inosine pranobex (IP) telah dilaporkan sebagai terapi tambahan untuk kutil anogenital. Kemampuan IP memanipulasi imunitas seluler dan humoral dapat bersifat antivirus. Pada laporan kasus ini, kami melaporkan keberhasilan terapi IP pada pasien imunokompeten yang sebelumnya mengeluhkan progresivitas kutil walaupun dalam terapi konvensional. Kasus: Seorang laki-laki berusia 26 tahun datang dengan keluhan kutil pada sisi kanan orifisium uretra eksternal (OUE) sejak 2 bulan yang lalu. Setelah empat sesi terapi asam trikloroasetat (TCA) 90%, pasien mengeluhkan kutil bertambah pada sisi kiri OUE. Terapi IP 3 gram per hari ditambahkan ke dalam regimen terapi pasien. Setelah pasien mengonsumsi IP secara rutin selama 2 minggu dan menyelesaikan 6 sesi tambahan tutul TCA 90%, kutil menghilang secara klinis. Pasien menyangkal timbulnya efek samping setelah konsumsi rutin IP. Diskusi: Respons terapi yang terbatas terhadap TCA 90% pada pasien ini menunjukkan kemungkinan manfaat terapi lainnya. Penambahan IP, sebagai imunomodulator yang meningkatkan imunitas seluler dan humoral, memberikan perbaikan klinis dengan efek samping minimal hingga tidak ada. Hasil ini mendukung penerapan kombinasi TCA 90% dan IP sebagai alternatif terapi pada kutil anogenital yang memberi respons minimal terhadap monoterapi. Kesimpulan: Penambahan IP pada terapi konvensional memberikan perbaikan klinis pada pasien kutil anogenital yang tidak membaik dengan terapi TCA 90% saja.

Downloads

Download data is not yet available.

References

1. Sliva J, Pantzartzi CN, Votava M. Inosine Pranobex: A Key Player in the Game Against a Wide Range of Viral Infections and Non-Infectious Diseases. Adv Ther [Internet]. 2019;36(8):1878–905. Tersedia di: https://doi.org/10.1007/s12325-019-00995-6
2. Kim IS, Jo EK. Inosine: A bioactive metabolite with multimodal actions in human diseases. Front Pharmacol. 2022;13(November):1–11.
3. Hazra A, Collison MW, Davis AM. CDC Sexually Transmitted Infections Treatment Guidelines, 2021. Vol. 327, Jama. 2022. h.870–871.
4. Rosen T. Condylomata acuminata (anogenital warts): Management of external condylomata acuminata in men. In: UpToDate [Internet]. UpToDate Inc.; 2023. Tersedia di: https://www.uptodate.com/contents/condylomata-acuminata-anogenital-warts-management-of-external-condylomata-acuminata-in-men
5. Licht K, Hartl M, Amman F, Anrather D, Janisiw MP, Jantsch MF. Inosine induces context-dependent recoding and translational stalling. Nucleic Acids Res. 2019;47(1):3–14.
6. Nelson B, Sastrini I, Anissa L, Manalu P, Fourina P, Kuraga RD, et al. Efficacy of inosine pranobex as an adjuvant oral therapy in anogenital warts. Journal of General-Procedural Dermatology and Venereology Indonesia. 2019;3(2):24–9.

Published

2025-09-30

How to Cite

Adisasmito, A. S., Nur Azizah, A., Halim, M., Irawan, Y., Marissa, M., Nilasari, H., & Indriatmi, W. (2025). INOSINE PRANOBEX SEBAGAI TERAPI TAMBAHAN PADA KUTIL ANOGENITAL: SEBUAH LAPORAN KASUS. Media Dermato-Venereologica Indonesiana, 52(3), 135–139. https://doi.org/10.33820/mdvi.v52i3.446