Anestesi Tumescent di Bidang Dermatologi

Authors

  • Leonardo Trisnarizki Departemen IK Kulit dan Kelamin RSUD dr. Moewardi Surakarta
  • Ancella Soenardi Departemen IK Kulit dan Kelamin RSUD dr. Moewardi Surakarta
  • Indah Julianto Departemen IK Kulit dan Kelamin RSUD dr. Moewardi Surakarta
  • Moerbono Mochtar Departemen IK Kulit dan Kelamin RSUD dr. Moewardi Surakarta
  • Nugrohoaji Dharmawan Departemen IK Kulit dan Kelamin RSUD dr. Moewardi Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.33820/mdvi.v45i4.44

Abstract

Anestesi tumescent adalah anestesi lokal dengan cara infiltrasi lidokain dan epinefrin yang diencerkan
sehingga area pembedahan menjadi sembab, tegang, dan bengkak. Pada awalnya anestesi ini dikembangkan
untuk bedah sedot lemak yang terdiri dari 4 komponen utama yaitu zat anestesi, epinefrin, larutan fisiologis
natrirum klorida 0,9% dan Natrium bikarbonat. Dengan anestesi ini dosis lidokain dapat ditingkatkan beberapa
kali lipat sampai dengan 35mg/kg dari dosis maksimal sebelumnya yaitu 5mg/kg sehingga didapatkan area
tindakan yang lebih luas. Selain itu didapatkan area operasi yang bersih karena perdarahan minimal, keamanan
yang tinggi, risiko infeksi yang rendah, pasien dalam kondisi sadar sehingga memungkinkan perubahan
posisi pasien intraoperasi, serta efek hidrodiseksi jaringan yang memudahkan penyedotan lemak. Keuntungan
lain cara anestesi ini yaitu mencegah kehilangan serta menjaga keseimbangan cairan tubuh karena normal
salin yang digunakan sebagai pengencer dapat sebagai hidrasi pasca-operasi. Anestesi ini dapat digunakan
pada berbagai tindakan non dermatologi maupun dermatologi yaitu pada bedah sedot lemak, dermabrasi,
kuretase kelenjar minyak aksila pada bromhidrosis, eksisi tumor, blok anastesi, dan beberapa tindakan lainnya.

Kata kunci: anestesi, tumescent, bedah sedot lemak.

Downloads

Download data is not yet available.

References

1. Klein J. Tumescent Technique For Liposuction Surgery. Am
J Cos Surg. 1987;4:263.
2. Sood J, Jayaraman L, Sethi N. Liposuction: Anaesthesia
challenges. Indian J Anaest. 2011;55(3):220-7.
3. Wetzig T, Averbeck M, Simon JC, Kendler M. Local
anesthesia in dermatology. J German Soc Dermatol: JDDG.
2010;8(12):1007-17; quiz 18.
4. Brewer JD, Roenigk RK. Tumescent anesthesia as an aid for
wide local excision in dermatologic surgery. Surg Cosmet
Dermatol. 2010;2(2):140-3.
5. Davila P, Garcia-Doval I. Tumescent Anesthesia in Dermatologic
Surgery. Actas Dermosifiliogr. 2012;103(4):285-7.
6. Sarkar A, Chatterjee SS. A simple method of injecting
tumescent fluid for liposuction. Indian J Plast Surg.
2011;44(3):498-500.
7. Jacob CI, Kaminer MS. Tumescent Liposuction. Cosmetic
surgery procedures and techniques. 1. p. 323-64.
8. Conroy PH, O’Rourke J. Tumescent anaesthesia. The surgeon
: The surgeon : Surg J R Coll Surg E. 2013;11(4):210-
21.
9. Gadelha ADR, Leão TLDM. Rule Of Four: A Simple And
Safe Formula For Tumescent Anesthesia In Dermatologic
Surgical Procedures. Surg Cos Dermatol. 2009;1(2):99-102.
10. Habbema L. Efficacy of tumescent local anesthesia with
variable lidocaine concentration in 3430 consecutive cases
of liposuction. J Am Acad Dermatol. 2010;62(6):988-94.
11. Coleman WP. Liposuction and Anesthesia. J Dermatol Surg
Oncol. 1987;13:1295.
12. Klein JA. Tumescent Technique For Regional Anesthesia
Permits Lidocaine Doses Of 35mg/Kg For Liposuction. J
Dermatol Surg Oncol. 1990;16:248-163.
13. Ostad A, N K, Moy R. Tumescent Anesthesia With Lidocain
Dose Of 55mg/Kg Is Safe For Liposuction. Dermatol Surg.
1996;22:921-7.
14. Puri N, Talwar A. Anesthesia for dermatologic procedures
and their complication. J Pakistan Assoc Dermatol.
2014;24(2):164-73.
15. Choi CW, Kim BJ, Moon SE, Youn SW, Park KC, Huh CH.
Treatment of lipomas assisted with tumescent liposuction. J
Europ Acad Dermatol Venereol : JEADV. 2007;21(2):243-6.
16. Mochtar M. Pengobatan Bromhidrosis Aksilaris dengan Sedot Lemak Tumescent. Cermin Dunia Kedokteran.
2013;40(6):464-6.
17. Morioka D, Sato N, Ohkubo F. Excision of Large Lipomas
Using Tumescent Local Anesthesia. J Cutan Med Surg.
2016;20(3):263-5.
18. Sembiring SRB, Djawad K, Adriani A, Madjid A, Wahab
S, Anwar AI. Autologous Fat Transfer Pada Wajah. Media
Dermato Venereologika Indonesia. 39. Jakarta2012. p. 36-
41.
19. Tzeng YS, Chen SG. Tumescent technique in digits: a subcutaneous
single-injection digital block. Am J Emerg Med.
2012;30(4):592-6.
20. Behroozan DS, Goldberg LH. Dermal tumescent local
anesthesia in cutaneous surgery. J Am Acad Dermatol.
2005;53(5):828-30.
21. Lapid O. Syringe-delivered tumescent anesthesia made easier.
Aesth Plast Surg. 2011;35(4):601-2.
22. Dărmănescu M, Trifu V, Chivu S, Sotcan R. Local Anesthetic
Techniques In Dermatology. J Pharmacol Clin Toxicol.
2011;15(1):45-50.
23. Boeni R. Safety of tumescent liposuction under local
anesthesia in a series of 4,380 patients. Dermatology.
2011;222(3):278-81.
24. Hanke CW, Bernstein G, Bullock S. Safety Of Tumescent
Liposuction In 15336 Patients. Dermatol Surg. 1995;21:459-
62.
25. Bernstein G, Hanke C. Safety of liposuction: a review of
9478 cases performed by dermatologists. J Dermatol Surg
Oncol. 1988;14(10):1112-4.
26. Houseman TS, Lawrence N, Mellen BG. The Safety Of Tumescent
Liposuction : Result Of National Survey. Dermatol
Surg. 2002;28(11):971-8.
27. Martinez MA, Ballesteros S, Segura LJ, Garcia M. Reporting
a fatality during tumescent liposuction. Forensic Sci Int.
2008;178(1):e11-6.
28. Wang WZ, Fang XH, Williams SJ, Stephenson LL, Baynosa
RC, Khiabani KT, et al. Lidocaine-induced ASC apoptosis
(tumescent vs. local anesthesia). Aesth Plast Surg.
2014;38(5):1017-23.
29. Goyal N. Tumesecent anestesia in liposuction. In: Trisnarizki
l, editor. Dasil World Conggress Liposuction workshop2017.

Published

2019-04-27

How to Cite

Trisnarizki, L., Soenardi, A., Julianto, I., Mochtar, M., & Dharmawan, N. (2019). Anestesi Tumescent di Bidang Dermatologi. Media Dermato-Venereologica Indonesiana, 45(4). https://doi.org/10.33820/mdvi.v45i4.44

Issue

Section

Artikel Asli