HUBUNGAN TRANSEPIDERMAL WATER LOSS TERHADAP DERAJAT KEPARAHAN PADA PASIEN PSORIASIS VULGARIS

Authors

  • Anindya Oktafiani Departemen Dermatologi dan Venereologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret/ RSUD dr. Moewardi
  • Muhammad Eko Irawanto Departemen Dermatologi dan Venereologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret/ RSUD dr. Moewardi

DOI:

https://doi.org/10.33820/mdvi.v51i3.437

Keywords:

psoriasis, anak, agen biologis, tinjauan sistematis, meta-analisis

Abstract

Pendahuluan: Psoriasis Vulgaris (PV) yaitu penyakit kulit yang bersifat kronis residif, ditandai adanya bercak eritema berbatas tegas disertai skuama tebal berwarna putih mengkilap dengan predileksi di daerah siku, lutut, punggung, kuku jari dan kulit kepala. Skala pengukuran yang paling umum digunakan dalam mengidentifikasi keparahan psoriasis adalah nilai Psoriasis Area Severity Index (PASI). Kerusakan barier kulit dan penyakit sistemik seperti psoriasis dapat menyebabkan gangguan transepidermal water loss (TEWL). Tujuan: mengetahui nilai TEWL terhadap derajat keparahan PV berdasarkan skor PASI di Rumah Sakit Dr. Moewardi. Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan studi potong lintang dengan metode consecutive sampling yang dilakukan pada pasien dengan diagnosis PV di Poliklinik Kulit dan Kelamin RS Dr. Moewardi Surakarta. Foto klinis pasien dilakukan untuk menilai skor PASI serta pengukuran TEWL menggunakan alat tewameter setelah dilakukan aklimatisasi. Semua data dianalisis secara statistik menggunakan Statistical Package for the Social Scient (SPSS) versi 21 kemudian dilakukan uji korelasi Spearman rank dan nilai p <0,05 dianggap terdapat hubungan signifikan. Hasil: Dua puluh enam pasien memenuhi kriteria inklusi. Berdasarkan skor PASI didapatkan 12 pasien dengan derajat psoriasis berat, 3 derajat sedang, dan 11 derajat ringan. Nilai TEWL pada psoriasis ringan, sedang, dan berat masing-masing adalah 8,59+5,82, 9,60+5,27, dan 16,65+6,26. Analisis statistik memperoleh korelasi yang sangat kuat antara TEWL dan tingkat keparahan PV (r=0,621; p=0,001). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara TEWL dengan derajat keparahan PV yang dinilai berdasarkan skor PASI. 

Downloads

Download data is not yet available.

References

1. Gudjonsson JT, Elder TE. Psoriasis. Dalam: Kang S, Amagai M, Bruckner AL, Enk AH, Margolis DJ, Mcmichael AJ, dkk, editor. Fitzpatrick’s dermatology. Edisi ke-9. New York: Mcgraw-Hill Education; 2019: h. 467–97.2.
2. Boehncke WH, Schon MP. Psoriasis. Lancet. 2015; 386 (7): 983-94.
3. Lonnberg AS, Skov L, Skytthe A, Kyvik KO, Pedersen OB, Thomsen SF. Smoking and risk for psoriasis: A population-based twin study. Int J Dermatol. 2016;55(2):72-8.
4. Pratiwi KD DD. Profil psoriasis vulgaris di RSUD Dr. Soetomo Surabaya: Studi retropektif. Berk Ilmu Kesehat Kulit dan Kelamin. 2018; 30(3): 248-54.
5. Hagg D, Sundstrom A, Eriksson M, Schmitt EM. Severity of psoriasis differs between men and women: A study of the clinical outcome measure psoriasis area and severity index (PASI) in 5438 swedish register patients. Am J Clin Dermatol. 2017; 18(4): 583-90.
6. Hogan MB, Peele K, Wilson NW. Skin barrier function and its importance at the start of the atopic march. J Allergy. 2012; 2012(1) :1-7.
7. Chowdhury S, Chakraborty P. Universal health coverage‑there is more to it than meets the eye. J Fam Med Prim Care. 2017; 6(2):169-70.
8. Kelly SM, Gudjonsson JE. Overview of Psoriasis. Elsevier; 2016; 15(1): 1-15.
9. Coimbra S, Oliveira H, Reis F. C-reactive protein and leucocyte activation in psoriasis vulgaris according to severity and therapy. J Eur Acad Dermatology Venereol. 2010; 24(7):789-96.
10.Yeung H, Takeshita J, Mehta NN. Psoriasis severity and the prevalence of major medical comorbidity: A population-based study. JAMA Dermatology. 2013; 149(10):1173-9.
11. Gupta MA, Gupta AK. Age and gender differences in the impact of psoriasis on quality of life. Int J Dermatol. 1995; 34(10): 700-3.
12.Danesh M, Murase JE. The immunologic effects of estrogen on psoriasis: A comprehensive review. Int J Women’s Dermatology. 2015; 1(2):104-7.
13.Imanishi H, Tsuruta D. Clinical evaluation of different therapeutic modalities in psoriasis by Pasi score. Our Dermatol Online. 2013; 4(1): 23.
14.Mitran M, Mitran C, Sarbu M, Benea V, Tampa M, Georgescu S. Therapeutic challenges in a case of psoriasis with nail onset. J Mind Med Sci. 2017; 4(2): 186-92.
15. Griffiths CEM, Christophers E, Barker JNWN, Chalmers RJG, Chimenti S, Krueger GG, dkk. A classification of psoriasis vulgaris according to phenotype. Br J Dermatol. 2007;156: 258-62.
16.Orsmond A, Bereza ML, Lynch T, March L, Xue M. Skin barrier dysregulation in psoriasis. Int J Mol Sci. 2021; 22(19): 1-27.
17.Alexander H, Brown S, Danby S, Flohr C. Research techniques made simple: transepidermal water loss measurement as a research tool. J Invest Dermatol. 2018; 138(11): 2295-300.

Published

2024-09-30

How to Cite

Oktafiani, A., & Irawanto, M. E. (2024). HUBUNGAN TRANSEPIDERMAL WATER LOSS TERHADAP DERAJAT KEPARAHAN PADA PASIEN PSORIASIS VULGARIS. Media Dermato-Venereologica Indonesiana, 51(3), 98–101. https://doi.org/10.33820/mdvi.v51i3.437