Dermatoskopi Pada Okronosis Eksogen
DOI:
https://doi.org/10.33820/mdvi.v45i4.43Abstract
Okronosis eksogen adalah kelainan yang jarang ditemukan karena secara klinis mirip dengan melasma
sehingga sering terlewatkan, namun okronosis eksogen membutuhkan perhatian karena dapat dicegah. Okronosis
eksogen merupakan hasil penggunaan beberapa pengobatan berupa hidrokuinon, obat antimalaria dan
bahan yang mengandung resorsinol, fenol, merkuri, dan asam pikrik. Secara klinis okronosis eksogen berupa
hiperpigmentasi asimtomatik pada wajah, sisi samping dan belakang leher, punggung serta sisi ekstensor ekstremitas.
Secara histopatologis terdapat globul-globul kuning kecokelatan (ochronotic) di papila dermis tanpa
keterlibatan artikuler, ginjal, atau kardiovaskular. Pengobatan okronosis hingga saat ini masih sulit, belum ada
data yang memuaskan untuk pengobatan okronosis eksogen, sehingga diagnosis dini dan penghentian penggunaan
hidrokuinon secepatnya sangat membantu perbaikan klinis. Baku emas untuk diagnosis okronosis eksogen
adalah biopsi kulit, namun biopsi merupakan tindakan yang invasif. Dematoskopi merupakan pemeriksaan
penunjang yang dapat membantu diagnosis dini dengan cepat, teknik sederhana dan mudah digunakan serta
menunjukkan gambaran yang khas pada okronosis eksogen, sehingga sangat membantu untuk membedakan
okronosis eksogen dengan melasma.
Kata kunci: dermatoskopi, eksogen, hidrokuinon, okronosis
Downloads
References
in melasma: A study from South India. Pigment Int.
2014;1:17-22
2. Franca ER,Paiva V, Toscano LPN, Nunes GJB, Rodrigues
TFA. Exogenous ochronosis: A case report. Surg Cosmet
Dermatol. 2010;2(4):319-21
3. Moioli EK, Bakus ADB, Yaghmai D, Hernandez C. Treatment
strategies for pigmentation disorder in skin of color.
Cosmet Dermatol. 2011;24(11):524-31
4. Saini R, Budhwar J, Kumar S. Exogenous ochronosis following
self medication of topical hydroquinon: A case report
and review of literature. EDOJ. 2014;1(7):1-8
5. Zawar V, Chuh A. Exogenous ochronosis in Asians. Int J
Dermatol. 2010;49:101
6. Ribas J, Schettini APM, Cavalcante MSM. Exogenous
ochronosis hydroquinon induced: A report of four cases. An
Bras Dermatol. 2010;85(5):699-703
7. Singh A, Ramesh V. Exogenous ochronosis. Indian J Med
Res. 2014;139:327
8. Martins VMR, Sousa ARD, Portela NC, Tigre CAF, Gonçalves
LMS, Castro Filho RJL. Exogenous ochronosis:
Case report and literature review. An Bras Dermatol.
2012;87(4):633-6
9. Liu WC, Tey HL, Goh BK. Exogenous ochronosis in a Chinese
patient: Use of dermoscopy aids early diagnosis and
selection of biopsy site. Singapore Med J. 2014;55(1):e1-3
10. Lapeere H, Boone B, De Schepper S, Verhaeghe E, Van Gele
M, Ongenae K, dkk. Hypomelanoses and hypermelanoses:
Ochronosis. Dalam:Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA,
Paller AS, Leffell DJ, Wolff K, penyunting. Fitzpatrick’s
dermatology in general medicine. Edisi ke-8. New York:
The McGraw-Hill Companies; 2012.h.822
11. Bellew SG, Alster TS. Treatment of exogenous ochronosis
with a Q-Switched alexandrite (755nm) laser. Dermatol
Surg. 2004;30:555-8
12. Romero SAR, Mariano AVO, Francesconi VA, Pereira
PMR, Francesconi F. Use of dermoscopy for diagnosis of
exogenous ochronosis. An Bras Dermatol. 2011;86(4):s31-4
13. Charlin R, Barcaui CB, Kac BK, Soares DB, Rabello-Fonseca
R, Azulay-Abulafia L. Hydroquinon-induced exogenous
ochronosis: A report of four cases and usefulness of dermoscopy.
Int J Dermatol. 2008;47:22
14. Gil I,Segura S, Martinez-Escala E, Lloreta J, Puig S, Velez
M, dkk.Dermoscopic and reflectance confocal microscopic
features of exogenous ochronosis. Arch Dermatol.
2010;146(9):1021-5
15. Khunger N, Kandhari R. Dermoscopic criteria for differentiating
exogenous ochronosis from melasma. Indian J Dermatol
Veneorol and Leprol. 2013;79(6):819-21
16. Micali G, Lacarrubba F, Massimino D, Schwartz RA. Dermatoscopy:
Alternative uses in daily clinical practice. J Am
Acad Dermatol. 2011;64:1135-46
17. Mishra SN, Dhurat RS, Deshpande DJ, Nayak CS. Diagnostic
utility of dermatoscopy in hydroquinone-induced exogenous
ochronosis. Int J Dermatol. 2013;52(4):413-7