Kusta Tipe Mid-Borderline Dengan Alergi Klofazimin Tipe Sindrom Hipersensitivitas Obat
DOI:
https://doi.org/10.33820/mdvi.v45i4.41Abstract
Kusta merupakan infeksi yang tersering menyebabkan disabilitas dan masih merupakan tantangan untuk
dieliminasi. World Health Organization merekomendasikan penggunaan multi-drug therapy (MDT) tipe
multibasiler (MB) yang terdiri atas rifampisin, dapson, dan klofazimin. Regimen MDT MB ini bertujuan untuk
mengendalikan resistensi primer dan sekunder yang disebabkan oleh monoterapi, mencegah terjadinya relaps,
serta mempercepat kesembuhan. Pengobatan MDT pernah dilaporkan memiliki beberapa efek samping meskipun
dianggap aman. Klofazimin merupakan obat yang ditoleransi baik, memiliki efek antimikroba dan antiinflamasi,
dan sangat jarang menyebabkan reaksi alergi. Kami melaporkan pasien perempuan 39 tahun dengan
kusta tipe mid-borderline dan riwayat erupsi obat alergik tipe sindrom hipersensitivitas obat yang disebabkan
oleh MDT multibasilar. Setelah dilakukan uji tempel obat, didapatkan hasil positif terhadap klofazimin. Tata
laksana kusta pada pasien disesuaikan menjadi MDT MB tanpa klofazimin dan ditambahkan ofloksasin 1x400
mg selama total 12 bulan. Kasus ini diajukan dengan mempertimbangkan kejadian yang jarang dan diharapkan
dapat meningkatkan kewaspadaan dan pengetahuan mengenai tata laksana kusta pada keadaan khusus.
Kata kunci: alergi, klofazimin, kusta, MDT
Downloads
References
RI. 2015.
2. Saunderson PR. Chemotherapy of leprosy. Dalam: Kumar
B, Kar HK, penyunting. IAL textbook of leprosy. Edisi ke-2.
New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publishers Ltd. 2016.
h.441-7.
3. WHO Model Prescribing Information: drug used in leprosy.
2010.
4. Hamm RL. Drug-hypersensitivity syndrome: diagnosis and
treatment. J Am Coll Clin Wound Spec. 2012; 3: 77-81.
5. Queiroz RHC, deSouza AM, Sampaio SV, Melchior E. Biochemical
and hematological side effects of clofazimine in
leprosy patients. Pharmacol Res. 2002; 46:191-4.
6. Cholo MC, Steel HC, Fourie PB, Germishuizen WA, Anderson
R. Clofazimine: current status and future prospects. J
Antimicrob Chemother. 2012; 67: 290-8.
7. Singh H, Nel B, Dey V, Tiwari P, Dulhani N. Adverse effects
of multi-drug therapy in leprosy, a two years’ experience
(2006-2008) in tertiary health care centre in the tribal
region of Chhattisgarh state (Bastar, Jagdalpur). Lepr Rev.
2011; 82: 17-24.
8. Deps PD, Nasser S, Guerra P, Simon M, Birshner RdeC,
Rodrigues LC. Adverse effects from multi-drug therapy in
leprosy: a Brazilian study. Lepr Rev. 2007;78:216-22.