HUBUNGAN TINGKAT DEPRESI DENGAN DISFUNGSI EREKSI PADA KOMUNITAS LELAKI SEKS LELAKI (LSL) DI SURAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.33820/mdvi.v50i1.407Keywords:
depresi, disfungsi ereksi, LSL, seksualAbstract
Pendahuluan: Disfungsi ereksi menjadi perhatian di golongan homoseksual dan sering dikaitkan dengan depresi sebagai salah satu pemicunya. Tujuan: Mengetahui hubungan antara tingkat depresi dengan kejadian disfungsi ereksi di komunitas Lelaki Seks Lelaki (LSL) di Surakarta. Metode: Penelitian analitik observasional dilakukan di Surakarta periode Juni-Juli 2021. Subjek adalah 41 laki-laki berusia 20-50 tahun, orientasi seksual dengan sesama jenis dan menyetujui untuk mengikuti penelitian. Penilaian tingkat depresi menggunakan kuisioner Patient Health Questionnaire-9 (PHQ-9). Penilaian disfungsi ereksi menggunakan kuisioner International Index of Erectile Function (IIEF) dalam domain fungsi ereksi. Analisis data menggunakan uji korelasi spearman rank SPSS versi 21 dengan nilai signifikasi p<0,05. Hasil: Tingkat depresi dan faktor usia tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan disfungsi ereksi (r=0,158 dan p=0,323; r=0,020 dan p=0,901). Variabel yang berhubungan signifikan dengan kejadian disfungsi ereksi adalah frekuensi hubungan seksual (r= -0,389 dan p=0,012) dimana semakin jarang subjek penelitian melakukan hubungan seksual maka semakin tinggi kemungkinan terjadinya disfungsi ereksi. Tingkat koefisien korelasi antara frekuensi hubungan seksual terhadap kejadian disfungsi ereksi adalah kategori lemah (r=0,200-0,399). Kesimpulan: Tingkat depresi tidak berkorelasi terhadap kejadian disfungsi ereksi, namun kejadian disfungsi ereksi berkorelasi negatif dengan frekuensi hubungan seksual pada komunitas LSL di Surakarta.
Downloads
References
2. Lee C, Oliffe JL, Kelly MT, Ferlatte O. Depression and Suicidality in Gay Men: Implications for Health Care Providers. 2017;11(4):910-919.
3. Gebremedhin HT, Mezgebo HM, Geberhiwot GT, et al. Erectile dysfunction and its associated factors among the male population in Adigrat Town, Tigrai Region, Ethiopia: A cross-sectional study. PLoS One. 2021;16(3).
4. Vansintejan J, Vandevoorde J, Devroey D. The Gay Men Sex Studies: erectile dysfunction among Belgian gay men. Int J Gen Med. 2013;6:527.
5. Leuillet P, Cour F, Droupy S. Male sexual dysfunctions and homosexuality. Prog Urol. 2013;23(9):727-733.
6. Peixoto MM, Nobre P. Dysfunctional Sexual Beliefs: A Comparative Study of Heterosexual Men and Women, Gay Men, and Lesbian Women With and Without Sexual Problems. J Sex Med. 2014;11(11):2690-2700.
7. Nimbi FM, Tripodi F, Rossi R, Navarro-Cremades F, Simonelli C. Male Sexual Desire: An Overview of Biological, Psychological, Sexual, Relational, and Cultural Factors Influencing Desire. Sex Med Rev. 2020;8(1):59-91.
8. Ferrini MG, Gonzalez-Cadavid NF, Rajfer J. Aging related erectile dysfunction—potential mechanism to halt or delay its onset. Transl Androl Urol. 2017;6(1):20.
9. Mccabe MP, Althof SE. A Systematic Review of the Psychosocial Outcomes Associated with Erectile Dysfunction: Does the Impact of Erectile Dysfunction Extend Beyond a Man’s Inability to Have Sex? J Sex Med. 2014;11(2):347-363.
10. Bozkurt A, Özmenler KN, Karlıdere T, et al. Characteristics of male sexual dysfunction subjects from a sociocultural perspective: Analysis of 18 years. 2013; 51(1): 37–45.
11. Mitchell E, Ziegler E. Sexual Dysfunction in Gay and Bisexual Prostate Cancer Survivors: A Concept Analysis. 2021;69(6):1119-1139.
