Kelainan Mukokutan dan Infeksi Menular Seksual Pada Pasien HIV-AIDS di RSUP Prof. DR. R. D. Kandou, Manado

Authors

  • Nurdjannah Jane Niode Bagian/KSM Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
  • Reymond Sondakh Bagian/KSM Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
  • Triomega Sengkey Bagian/KSM Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
  • Agung Nugroho Bagian/KSM Ilmu Penyakit Dalam

DOI:

https://doi.org/10.33820/mdvi.v45i2.4

Abstract

Infeksi human immunodeficiency virus (HIV) menyebabkan penurunan jumlah sel T CD4, sehingga terjadi defisiensi imunitas selular. Selain itu dapat menimbulkan berbagai gangguan termasuk kelainan mukokutan berupa penyakit infeksi dan non-infeksi serta proses neoplastik baik bentuk atipikal maupun tipikal yang berat dan rekalsitrans terhadap terapi.
Telah dilakukan penelitian terhadap berbagai kelainan mukokutan dan infeksi menular seksual (IMS) pada pasien HIV-AIDS baru di RSUP Prof. dr. R. D. Kandou, Manado mulai tahun 2014 hingga 2016. Penelitian dilakukan secara retrospektif. Semua kasus pasien HIV-AIDS dengan kelainan mukokutan dan IMS dicatat berdasar rekam medik.
Dalam kurun waktu tersebut terdapat 284 kasus HIV dengan kelainan mukokutan dan IMS. Perbandingan laki-laki dan perempuan 2,6:1, terbanyak pada kelompok usia 25-44 tahun (61,62%) dan belum menikah (53,87%). Transmisi HIV terbanyak melalui hubungan seks heteroseksual (83,10%). Sekitar 54,58% subyek telah mendapat terapi antiretrovirus (ARV). Data hitung CD4 hanya terdapat pada 59,86% subyek dengan rentang antara 3 sampai dengan 649 sel/mm3. Kelainan terbanyak berupa kandidiasis oral (90,85%). Kebanyakan subyek dengan kelainan mukokutan dan IMS (73,53%) dengan hitung CD4 <200 sel/mm3.

Downloads

Download data is not yet available.

References

1. Global HIV/AIDS overview. Global data from UNAIDS. AIDS by the number, Nov. 2016. [Disitasi 2 Februari 2017]. Tersedia di: http://www.aids.gov
2. Ditjen PP dan PL Kemenkes RI. Statistik kasus HIV/AIDS di Indonesia. 2014.
3. Wiraguna AAGP, Duarsa NW. Infeksi HIV dan AIDS. Dalam: Daili SF, Nilasari H, Indriatmi W, Zubier F, Romawi R, Retno S, penyunting. Infeksi menular seksual. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia;2016.
4. Okoye AA, Picker LJ. CD4+ cell depletion in HIV infection: mechanisms of immunological failure. Immunol Rev. 2013; 254:54-64.
5. Pol RR, Vanaki RN, Yelamati BC, Badakali AV. Pattern of muco-cutaneous manifestations in HIV infected children at tertiary care hospital, North Kanaka, India. Int J Contemp Pediatr. 2015;2:419-23
6. Altman K, Vanness E, Westegaard RP. Cutaneous manifestations of human immunodeficiency virus: a clinical update. Curr Infect Dis Rep. 2015;17:464
7. Oninla OA. Mucocutaneous manifestations of HIV and the correlation with WHO clinical staging in a tertiary hospital in Nigeria. AIDS Research and Treatment. Volume 2014. [Disitasi 5 Februari 2017]. Tersedia di www.http://dx.doi.org/10.1155/2014/360970
8. Uihlein LC, Saavedra AP, Johnson RA. Cutaneous manifestations of human immunodeficiency virus disease. Dalam: Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ, Wolff K, penyunting. Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine. Edisi ke-8. New York: The McGraw-Hill Companies; 2012.h.2439-55
9. Chun HM, Carpenter RJ, Macalino GE, Crum-Cianflone NF. The role of sexually transmitted infections in HIV-1 progression: a comprehensive review of the literature. J Sex Trans Dis.2013;15. [Disitasi 1 Maret 2017]. Tersedia di: http://dx.doi.org/10.1155/2013/76459
10. Pudjiati SR, Dewi NA. Hubungan jumlah CD4 dengan manifestasi mukokutan: kajian pada penderita HIV di RSUP dr. Sardjito Yogyakarta. Disampaikan di PIT PERDOSKI, Padang, 2016.
11. Dewi ISL, Hidayat NA. Manifestasi kelainan kulit pada pasien HIV dan AIDS. Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin. 2015; 27:97-105
12. Olanova R. Proporsi pasien HIV/AIDS dengan kelainan kulit dan hubungannya dengan hitung CD4+ di unit pelayanan terpadu HIV RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. Tesis. 2010
13. Foroughi M, Koochak HE, Rossta N, Paydary K, Khatami A, Shahriari S dkk. Prevalence of dermatologic manifestations among people living with HIV/AIDS in Imam Khomeini Hospital in Tehran, Iran. J AIDS HIV Res. 2012; 4:56-9. [Disitasi 1 Maret 2017]. Tersedia di: http://www.academicjournals.org/JAHR
14. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Estimasi dan proyeksi HIV/AIDS di Indonesia tahun 2011-2016. 2013
Niode NJ, dkk. Kelainan mukokutan dan IMS pasien HIV-AIDS di RSUP Prof. Dr. RD. Kandou, Manado
15. Gewirtzman A, Bobrick L, Conner K, Tyring SK. Epidemiology of sexually transmitted infections. Dalam: Gross G, Tyring SK, penyunting. Sexually transmitted infection and sexually transmitted diseases. Springer-Verlag Berlin Heideberg, 2011; h. 13-34
16. Kamilah EM. Hubungan karakteristik pasien, perilaku berisiko dan infeksi menular seksual dengan kejadian HIV/AIDS di Klinik Voluntary Counselling and Testing (VCT) Puskesmas Cikarang Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi. Tesis. 2013
17. Malkud S, Dyavannanavar V. Mucocutaneous manifestations of HIV infection. Indian J Clin Exp Dermatol. 2016;2:84-7
18. Rao TVN, Swarnakumari G, Nageswaramma S, Sreeni-vasprasad SS, Sarojini VL, Koppu S. A study of mucocutaneous manifestations seen in people living with HIV/AIDS (Plhas) in correlation with CD4 count. IOSR J Dent Med Sci. 2016;15:36-51
19. Matteelli A. The synergy between HIV and other STIs. 2014. [Disitasi 15 Februari 2015]. Tersedia di: http://www.gfmer.ch/SRH-Course-2014/sti/pdf/Synergy-HIV-STI-Matteelli-2014.pdf
20. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman tatalaksana HIV dan pengobatan antiretroviral di Indonesia 2014. Ringkasan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2015.
21. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman nasional tatalaksana klinis infeksi HIV dan terapi antiretroviral pada orang dewasa. 2011.
22. U.S. Department of Health and Human Services. Guide for HIV/AIDS clinical care. AETC National Resource Centre. 2014.
23. Sisay S, Erku W, Belay M, Sisay Z, Tiruneh M, Woldeyohannes D. Effect of human papilloma virus in HIV infected person: A mini review. Int J Med Med Sci. 2013;351-6.
24. Salvana EMT, Salata RA. HIV and STIs: interactions in resource-limited settings. December, 2011. [Disitasi 1 Maret 2017]. Tersedia di: http://www. medscape.com
25. World Health Organization. Guidelines on the treatment of skin and oral HIV-associated conditions in children and adults. World Health Organization. Switzerland. 2014.
26. Huang XJ, Li HY, Chen DX, Wang XC, Li ZC, Wu YS, dkk. Clinical analysis of skin lesions in 796 Chinese HIV-positive patients. Acta Derm Venereol. 2011;91:552-6
27. Aydin OA, Karaosmanoglu HK, Korkusuz R, Ozeren M, Nazlican O. Mucocutaneous manifestations and the relationship to CD4 lymphocyte counts among Turkish HIV/AIDS patients in Istanbul, Turkey. Turk J Med Sci.2015;45:89-92.

Published

2019-05-09

How to Cite

Niode, N. J., Sondakh, R., Sengkey, T., & Nugroho, A. (2019). Kelainan Mukokutan dan Infeksi Menular Seksual Pada Pasien HIV-AIDS di RSUP Prof. DR. R. D. Kandou, Manado. Media Dermato-Venereologica Indonesiana, 45(2). https://doi.org/10.33820/mdvi.v45i2.4

Issue

Section

Artikel Asli