PIODERMA FASIALE: DERMATOSIS AKIBAT INFEKSI ATAU AKIBAT ETIOLOGI LAIN? SUATU KASUS JARANG
DOI:
https://doi.org/10.33820/mdvi.v51i1.261Keywords:
pioderma fasiale, rosasea fulminanAbstract
Pioderma fasiale merupakan kondisi kelainan kulit yang jarang terjadi. Kelainan ini secara klasik ditandai dengan munculnya erupsi inflamatori berupa papul, pustul, nodul, bahkan kista pada wajah, terutama mengenai perempuan usia 15-46 tahun. Kondisi tersebut saat ini disebut sebagai rosasea fulminan, suatu varian rosasea yang berat dengan etiologi yang belum diketahui jelas sampai sekarang. Diduga terdapat hubungan antara pioderma fasiale dengan faktor imunologi, hormonal, dan vaskular. Dilaporkan satu kasus yang sepengetahuan penulis belum pernah dilaporkan di Indonesia. Perempuan usia 15 tahun dalam terapi lupus eritematosus sistemik, datang dengan erupsi pustul multipel di atas plak eritematosa disertai beberapa telangiektasis pada wajah. Kondisi ini awalnya dipikirkan sebagai suatu pioderma yang membaik dengan antibiotik sistemik  amoksisilin/asam klavulanat, namun mengalami rekurensi. Kultur dari pustul tidak didapatkan pertumbuhan isolat bakteri, dan biopsi jaringan menunjukkan sebukan sel polimorfonuklear di sekitar pembuluh darah, jaringan interstitial, dan folikel rambut. Pasien kemudian diterapi dengan kombinasi asam retinoat dan eritromisin topikal yang memberikan respons sangat baik dalam 3 minggu sejak dimulainya terapi.
Downloads
References
2. Koh HY, Ng SK, Tan WP. Rosacea fulminans. Indian J Dermatol Venereol Leprol. 2014;80(3):272-4.
3. Demir O, Tas IS, Gunay B, Ugurlucan FG. A Rare dermatologic disease in pregnancy: Rosacea fulminans- Case report and review of the literature. Open Access Maced J Med Sci. 2018 Aug 4;6(8):1438-1441.
4. Walsh RK, Endicott AA, Shinkai K. Diagnosis and treatment of rosacea fulminans: A comprehensive review. Am J Clin Dermatol. 2018;19(1):79–86.
5. Angileri L, Veraldi S, Barbareschi M. Rosacea fulminans: two case reports and review of the literature. J Dermatolog Treat. 2021;32(1):110–3.
6. Del Rosso JQ. Advances in understanding and managing rosacea: part 1: connecting the dots between pathophysiological mechanisms and common clinical features of rosacea with emphasis on vascular changes and facial erythema. J Clin Aesthet Dermatol. 2012;5(3):16–25.
7. Marson JW, Baldwin HE. Rosacea: a wholistic review and update from pathogenesis to diagnosis and therapy. Int J Dermatol. 2020;59(6):e175–82.
8. Plewig G, Jansen T, Kligman AM. Pyoderma faciale. A review and report of 20 additional cases: is it rosacea? Arch Dermatol. 1992;128(12):1611–7.
9. Gupta R, Gautam RK, Bhardwaj M, Chauhan A. A clinical approach to diagnose patients with localized telangiectasia. Int J Dermatol. 2015;54(8):e294-301.
10. Helm TN, Schechter J. Biopsy may help identify early pyoderma faciale (rosacea fulminans). Cutis. 2006;77(4):225–7.
11. Tisack A, Singh RK, Kohen L. Rosacea fulminans herpeticum: Rosacea fulminans with superimposed herpetic infection. JAAD Case Rep. 2021;11:106–108.