TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PEKERJA BINATU TERHADAP DERMATITIS KONTAK DI KELURAHAN PADANG BULAN TAHUN 2017

Authors

  • Arni Lasari Hutagalung Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, FK Universitas Sumatera Utara/RSUP H Adam Malik, Medan
  • Cut Putri Hazlianda Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, FK Universitas Sumatera Utara/RSUP H Adam Malik, Medan

DOI:

https://doi.org/10.33820/mdvi.v46i3.67

Abstract

Dermatitis kontak adalah peradangan yang disebabkan oleh kontak terhadap substansi yang menempel pada kulit. Salah satu bahan yang dapat menyebabkan dermatitis kontak adalah deterjen yang biasa digunakan para pekerja di dalam usaha binatu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap pekerja binatu terhadap dermatitis kontak di kelurahan Padang Bulan tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan desain potong lintang. Penelitian dilakukan pada bulan Juli – Desember tahun 2017 terhadap pekerja binatu di Kelurahan Padang Bulan sesuai dengan kriteria inklusi. Pengetahuan dan sikap pekerja binatu dinilai dengan menggunakan kuesioner yang telah divalidasi. Sebanyak 33 pekerja binatu dijumpai tingkat pengetahuan terhadap penyebab dermatitis kontak yaitu cukup (63,6%), baik (27,3%), kurang (6,1%), terhadap gejala dermatitis kontak dijumpai baik (39,4%), kurang (36,4%), cukup (24,3%), terhadap penanggulangan dermatitis kontak dijumpai cukup (66,7%), baik (30,3%), kurang (3,0%) dan secara keseluruhan dijumpai cukup (66,7%), baik (27,3%), dan kurang (6,1%). Tingkat sikap pekerja binatu terhadap penyebab dermatitis kontak yaitu baik (45,5%), cukup (33,3%), kurang (21,2%), terhadap gejala dermatitis kontak dijumpai cukup (42,4%), baik (33,3%), kurang (24,2%), terhadap penanggulangan dermatitis kontak dijumpai kurang (39,4%), cukup (36,4%), baik (24,2%), dan secara keseluruhan dijumpai cukup (63,6%), baik (18,2%) dan kurang (18,2%). Sebagian besar pekerja binatu di Kelurahan Padang Bulan memiliki tingkat pengetahuan dan sikap cukup terhadap dermatitis kontak.

Kata kunci: dermatitis kontak, pekerja binatu, pengetahuan, sikap.

Downloads

Download data is not yet available.

References

1. Fonacier L, Bernstein DI, Pacheco K, Holness L, Blowing-Moore J, Khan D, dkk. Contact Dermatitis: A Practice Parameter-Update 2015. J Allergy Clin Immunol Pract. 2015;3(3 Supl):S1-39.
2. Rahman A, Sultana A, Rahman K, Bilgrami STA. Prevalence of occupational contact dermatitis, knowledge, and adaption pf preventive measures by chemical industries workers of Pune: An observational study. J Environ Occup Sci. 2015:4 (1):27-33.
3. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI.Riset Kesehatan Dasar 2007 [Internet]. Jakarta: Departemen Kesehatan RI;2008[diakses 2017 April 20]. Diakses dari:https://www.k4health.org/sites/default/.../laporanNasional%20Riskesdas%202007.pdf
4. Trihapsoro I. Dermatitis Kontak Alergi pada Pasien Rawat Jalan di RSUP H Adam Malik Medan. Medan: Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara; 2017. [diakses pada 30 April 2017]. Diakses dari: repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/6375/1/D0300598.pdf
5. Honara G, Taylor JS, Sood A. Occupational Skin Disease Due to Irritants and Allergens. Dalam: Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ, Woeff K, penyuting. Fitzpatrick’s dermatology in general medicine. Edisi ke-8. New York: McGraw Hill Co; 2012.h.2611-72.
6. Castanedo-Tardan MP, Zu KA. Allergic Contact Dermatitis. Dalam: Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ, Woeff K, penyunting. Fitzpatrick’s dermatology in general medicine. Edisi ke-8. New York: McGraw Hill Co; 2012. h.152-65.
7. Cahill JL, Williams JD, Matheson MC, Palmer AM, Burgess JA, Dharmage SC, dkk. Occupational skin disease in Victoria, Australia. Australas J Dermatol. 2016;57(2):108-14.
8. Afifah, A. Faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya dermatitis kontak akibat kerja pada karyawan binatu. Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. [diakses pada 5 April 2017]. Diakses dari: http://eprints.undip.ac.id/37287/1/ADILAH_G2A008006_LAPORAN_KTI.pdf.
9. Jason. Tingkat pengetahuan pekerja salon terhadap dermatitis kontak. Medan: Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, [diakses pada 5 April 2017]. Diakses dari: repository.usu.ac.id/handle/123456789/64057
10. Sularsito SA, Djuanda S. Dermatitis. Dalam: Djuanda A, Hamzah M, Aisah S, penyunting. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi ke-5. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2007. p 129-39.
11. Tampubolon JC, Adiatmika IPG. Musculoskeletal Disosder (MSD) pada Pekerja Laundry di Kecamatan Denpasar Selatan Bali. [diakses pada 3 Desember 2017]. Diakses dari: https://scholar.google.co.id
12. Notoatmodjo S. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2010. h. 50-2.
13. Budiman, Riyanto A. Kapita Selekta Kuesioner. Pengetahuan dan sikap dalam penelitian kesehatan. Jakarta:Salemba Medika; 2014. h 4-14.
14. Teck LM. Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Pencuci Piring di Beberapa Restoran Medan Mengenai Dermatitis Kontak Iritan, Medan: Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. [diakses pada 5 April 2017] Diakses dari: repository.usu.ac.id/handle/123456789/64057.MDVI Vol. 46 No. 3 Tahun 2019; 122 -

Published

2019-09-09

How to Cite

Hutagalung, A. L., & Hazlianda, C. P. (2019). TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PEKERJA BINATU TERHADAP DERMATITIS KONTAK DI KELURAHAN PADANG BULAN TAHUN 2017. Media Dermato-Venereologica Indonesiana, 46(3). https://doi.org/10.33820/mdvi.v46i3.67

Issue

Section

Artikel Asli